menu

Rabu, 23 November 2016

Buku Satanic Finance


Hasil gambar untuk satanic finance

Sebelum saya mengungkapkan Buku Satanic Finance-Bikin Umat Miskin yang dikarang oleh Bapak DR. Ahmad Riawan Amin (Mantan Presdir Bank Muamalat dan sekarang sebagai Direktur International Islamic Financial Market) dalam perspektif Ilmu Motivasi Keuangan, izinkan saya untuk sedikit mengulas bagaimana saya akhirnya bisa berinteraksi dengan banyak para pakar di bidang ekonomi syariah dan muamalah.
Saya lulus kuliah dari Universitas Islam Indonesia jurusan Teknik Industri tahun 2002.  Sebelum hijrah ke Jakarta, sempat beberapa bulan menikmati menjadi volunteer dan mentor di bidang pelatihan di beberapa LSM, baik di Jogjakarta maupun di Bandung.
Setelah ke Jakarta, menjalani taqdir kehidupan, saya terdampar selama 3 tahun dari tahun 2002 hingga 2005 bekerja di Bank Konvensional, baik lokal maupun asing.
Kebetulan yang persentasenya, lebih banyak menangani skim kredit yang nota bene, menurut teman-teman aktifis ekonomi syariah, disanalah letak riba terbesarnya.
Secara umum, bank melakukan 3 aktivitas, yakni Pelayanan atau operasional, Funding/ menarik dana dari masyarakat, dan Lending/ memutar atau mengelola uang masyarakat.  Khusus untuk lending , atau asset dalam perspektif bank, tetapi liabilities dari perspektif masyarakat, inilah yang membuat bank bisa hidup dan menggaji para karyawannya (baca : Bankir) dengan standar kehidupan yang sangat layak, khususnya pada level manager senior dan direktur.
Semakin besar dana yang diputar (walau tetap ada resiko kredit macet), akan semakin besarlah keuntungan bank.
Pada sisi ini, pelajaran paling mendasar yang saya dapatkan bahwasanya, ketika terdesak akan kebutuhan, baik untuk pribadi dan keluarga maupun untuk pengembangan usaha, orang rela melakukan segala cara agar bisa meminjam uang di bank, tidak peduli apakah itu RIBA atau bukan.
Setelah lepas dari bank, saya mulai kembali menekuni dunia entrepreneur dengan mendirikan usaha.  Hingga akhirnya, atas sebuah kesalahan fatal cara memandang bisnis, atau mungkin ini juga bagian dari taqdir langit, membuat saya yang dahulunya seorang muzakki menjadi mustahik.

Hingga akhirnya, pertengahan 2005 menghantarkan saya bertemu Motivator Muslim di sebuah Masjid di bilangan Menteng.
Disanalah seperti mendapatkan energi baru, saya memandang UANG DARI PERSPEKTIF MOTIVASI, sebuah pendekatan yang revolusioner tentang makna uang dan rezeki.
Banyak hal yang saya dapatkan ketika menemani beliau lebih kurang 6 tahun, dalam sebuah proses panjang memahami hakikat uang dan kehidupan.
Disinilah, lewat Sang Motivator Muslim tersebut saya pertama kali masuk ke ruangan salah satu pimpinan Bank Muamalat, yang dikomandani Pak Riawan Amin, si penulis buku Satanic Finance .

Selanjutnya di tahun 2007, agar menambah pola pikir lebih komprehensif tentang uang, saya belajar dari Safir Senduk, sang Pionir Perencana Keuangan di Indonesia, baik melalui buku, seminar dll bahkan juga lewat murid-murid utamanya, Mas Ahmad Gozali, Mas Eko Endarto dan Mbak Mike Rini Sutikno untuk memahami UANG SECARA TEKNIS.

Di tahun 2009, atau sebuah ketidaksengajaan (masih dalam menjalani taqdir langit), saya ketemu Mas Aidil Akbar, salah seorang perencana keuangan senior, yang telah 15 tahun berpraktek di Amerika, yang akhirnya atau sebuah ‘tragedi’ inilah, website www.P3KCheckUp.com muncul pertama kali di publik.


baca menggunakan link google drive

buku marmut merah jambu


Marmut Merah Jambu adalah buku karya Raditya Dika kelima yang diterbitkan pada tahun 2010. Masih berkonsepkan cerita komedi yang ditulis berdasarkan kisah sang penulis seperti dalam buku-buku sebelumnya.
Terbitan Pertama: 1 Januari 2010
Pengarang: Raditya Dika

baca menggunakan link google drive